Rahasia Anak Menjadi Pintar Ternyata Cuma Sarapan
Dari kecil sampai jadi emak yang lemu
ginuk-ginuk saya terbiasa sarapan. Dulu, biar ibu saya kerja, dan harus
berangkat ke kantor setengah tujuh pagi, namanya sarapan selalu tersedia. Menu
sarapannya juga tidak sederhana, biasanya masak sup kimlo sama ayam kecap, sayur
asem sama empal, plus tempe penyet. Jadi
ibaratnya saya baru buka mata, di meja makan sudah terhidang makanan
enak-enak.
Kebiasaan makan isuk uthuk-uthuk
kebawa sampai sekarang, biasanya kalau sudah setengah enam pagi, perut saya
sudah kukuruyuk minta makan. Nah, kalau lagi niat, saya masak sendiri, tapi
kalau ngga, tinggal ngemil kokokrunch, kemudian lanjut nyari sego pecel….
Teteup! Heheheeh.
Saya baru tahu pentingnya sarapan pas
diundang acara Nestle Breakfast Cereals, Pekan
Sarapan Nasional (PESAN), 16 Februari 2013 di gerai Carrefour Golden City Surabaya. Acara yang
digelar oleh Nestle breakfast Cereals ini mengampanyekan pentingnya kebiasaan sarapan bergizi setiap hari. Suasananya meriah, karena mengundang
sekitar 20-an anak sekolah dasar beserta para guru.
Namanya anak-anak,disuruh nunggu untuk makan bareng, haduuh…lucuuu.
Ada yang sudah membuka bungkusnya, ada yang ngga sabar pengen segera makan
kokokrunch. Kalau saya lebih beruntung, baru datang langsung disodorin satu cup
kokokrunch sama susu. Hmmm… yummy bangets, Hihihiahi…doyaaaan jugaa loh!.
Acaranya akrab bangets, Jose Oscar Yu, Country Business Manager
Nestle Breakfast Cereals, (Yang pakai T-Shirt Coklat), orang Filipine tinggi besar lebur bersama keceriaan anak-anak. Padahal
dia pakai bahasa Inggris. Kata Pak Jose, Indonesia adalah Negara pertama di
Asia, digelarnya acara Pekan
Sarapan Nasional, karena sejalan dengan misi Nestlé Indonesia dalam turut
mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Fakta pentingnya sarapan juga diungkap oleh Prof. Sri Kardjati
(persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia [PDGMI] Surabaya. Yang pakai baju putih sebelah Pak Jose.
“Dari hasil penelitian, anak yang sarapan nilai IPA dan Matematikanya lebih baik dari anak yang tidak sarapan!”
“Dari hasil penelitian, anak yang sarapan nilai IPA dan Matematikanya lebih baik dari anak yang tidak sarapan!”
Tapi sayangnya, kata Prof
Sri, dari hasil penelitian, hampir 40 persen anak Indonesia tidak sarapan.
Hayooo….anaknya siapa nih?
Nah,
ibu-ibu, sarapan itu banyak manfaatnya, selain
mendorong anak lebih cerdas, dan berprestasi, dengan sarapan juga menghindari
anak jajan sembarangan, apalagi sekarang lagi rame-ramenya borax dan pewarna
tekstil. Jangan bilang nggak sempet deh, khan ada kokokrunch, sarapan paling
praktissss dan bergizi. Tuiing...