Irisan kelapa muda berpadu dengan racikan rempah.
Rasanya segar, khasiatnya luarrr… biasa.
Sajian unik ini dapat ditemui di kawasan jalan
Pembakaran ini menggunakan kayu dan sisa ampas kelapa. Kelapa muda yang telah dibakar ini lalu diambil airnya. Campuran ramuan rempah-rempah terdiri dari jinten,
Rempah-rempah yang berbentuk bubuk ini lalu dicampur dengan madu.
Tahap selanjutnya, lalu air degan dan daging buahnya yang sudah dikeruk, dituang.
Paduan rempah dan air degan ini langsung menebarkanharum jamu terutama lada hitam yang beraroma tajam.
Anton yang badannya lagi greges penasaran mo nyobain. Setelah menuang ke piring kecil. Lalu disruput pelan-pelan. “ Rasanya hangetttttttt !” kata Anton, niruin
Melihat saya nggak tertarik untuk mencicipi. Si penjual nawarin racikan lain.
“Ssst..Mbak, kalau mau yang grengg..… tinggal nambah madu sama telor. Khasiatnya ….wis talah…….!” Kata si penjual sambil ngedip-ngedip.
“Napa Pak, kelilipan kelopo yo, sampeyan !” sambil mbalas kedip-kedip. Hihihi…
“
“Oh, nggak Pak. Saya lemu kayak gene itu gara-gara kebanyakan minum jamu kok !”
“Ah mosok seh ! Jamu apa kok tambah montok gethu ?” *penasaran.
“ Iya… kebanyakan minum jamu Galian Kendorrrrrrrrr, Puassssss !” *sambil sleding penjualnya pake kelopo wungkul.
Degan Bakar
Penjual Es degan Sepanjang Jalan Semarang