
Tersedia banyak menu khas India mulai appetizer, soup, main course, dessert dan minuman tersedia lengkap. Roti India yang paling populer adalah Naan. Bentuknya bundar, kemudian dilipat. Cara mengolah roti ini dengan cara dipanggang dalam oven. Pada saat memanggang, ditaburi bawang. Sehingga terasa benar rasa gurih dari bawang.

Saya yang awalnya malu-malu makan roti naan,( cuman ngambil dua) eh, akhirnya malu-maluin soalnya nambah 6 biji. Pertamanya, diliatin sama pelayannya.“Arek gembul iki, sudah bolak-balik nambah kok ya masih kurang !” mungkin itu arti lirikannya ke saya. Sebelum tambah curiga, saya bilang,“Ehm...mbak, saya ambil buat foto taking ya !” kata saya sambil nunjuk Anton yang bawa kamera. Tapi memang bener difoto sich, tapi habis itu memang saya yang makan...hehhehee
Selanjutnya, beranjak ke menu utama chicken tandoori (ayam tandoori). Olahan menu ini sedikit unik karena daging ayam berwarna merah tapi bukan dari cabe. Warna merah daging ayam ini berasal dari campuran lada merah. Ayam Tandoori secara tradisional dimasak dalam oven bawah tanah (yang disebut tandoor di India) dengan suhu tinggi.
Satu hidangan yang juga unik, yaitu Pappadum (Papad), atau disebut juga kerupuk kertas. Krupuk yang tipis renyah dari bahan kacang dal ini rasanya gurih sedikit asin, di atasnya ada taburan rempah. Rasa rempahnya memang rada aneh buat lidah jowo, tapi setelah menghabiskan kerupuk yang keempat baru terasa sensansinya....* hehehe
Sayang lokasinya masuk area militer, jadi jangan kaget, kalau banyak baju doreng wira-wiri. Biar wajahnya terlihat garang, tapi saya nggak keder, soalnya saya jadi inget waria yang ikutan acara Be A Man, ...hihihiii!!!
Sitara Indian Restaurant
Jl Hayam Wuruk 54-A